Total Tayangan Halaman

Selamat Datang Bagi Semua

Blog ini berisi konten-konten yang menarik dari berbagai sumber, yang mungkin bisa bermanfaat bagi para pembaca sekalian..

Rabu, 30 Januari 2013

Duh! Karena Hot dog Kurang Panjang, Restaurant ini Dituntut!



Originally Posted by



Sebuah Restoran cepat saji yang bernama Subway mendapatkan tuntutan dari pelanganya karena Hot Dog yang dijual restoran ini kurang panjang.
Restoran siap saji Subway menjual Hot Dog yang diberi nama “Footlong” yang berati Hot Dog yang mereka jual memiliki ukuran 1 kaki (30 cm) namun setelah di ukur ternyata Hot Dog yang diJual Restoran siap saji Subway hanya memiliki ukuran 11 inci (28 cm).


Seorang pemuda yang menemukan bahwa Hot Dog yang dijual restoran Subway yang tidak sesuai ketentuan kemudian melakukan tuntutan terhadap Restoran ini ke pengadialn. Remaja ini menutut restoran ini karena diangap telah melakukan penipuan terhadap banyak pelangan Restoran Subway .

“Ini sama halnya dengan membeli satu lusin telur. Namun ternyata hanya mendapatkan 11 butir, mereka bilang hot dognya sepanjang 1 kaki tapi ternyata hanya 11 inci,” ujar salah satu pengacara yang kliennya menuntut Subway, Hans Zimmerman, seperti dikutip Reuters, Minggu (27/1/2013).

Dengan banyaknya Hot Dog Footlong yang telah dijual Oleh restoran ini maka restoran ini diperkirakan telah melekukan kerugian Pelangan sebesar USD5 Juta atau setara dengan Rp48,3 miliar (Rp9.650 per USD).

Pihak Subway sendiri menyatakan bahwa penyebutan “Footlong” hanyalah merk saja dan bukan berarti hot dog yang dijualnya itu harus memiliki panjang persis satu kaki. Namun mereka menambahkan bahwa mulai saat ini akan memastikan hot dog yang dijualnya memiliki panjang 1 kaki untuk memuaskan pelanggan.



aneh ah pelanggan nya terlalu kritis, lagian makan hot dog kepanjangan kan ga enak

Apakah Permen Karet yang Tertelan Oleh Anak Berbahaya?

thumbnail Foto: Thinkstock

Jakarta - Pernah dilarang mengunyah permen karet waktu kecil? Waktu itu, beredar banyak mitos tentang tertelannya permen karet, mulai dari menghambat nafas, menempel di organ tubuh, sampai tertinggal di perut selama tujuh tahun. Benarkah?

Permen karet dikenal sebagai chewing gum dalam Bahasa Inggris. Adapula yang disebut bubblegum, namun perbedaannya hanya karena bubblegum lebih elastis sehingga dapat ditiup menjadi balon.

Dulu, permen karet terbuat dari chicle, getah alami yang berasal dari genus pohon Manilkara. Namun, sejak tahun 1960-an, chicle digantikan oleh karet sintetis polyisobutylene yang lebih murah, rasanya tahan lebih lama, teksturnya lebih baik, serta tak begitu melekat.

Sekilas, larangan menelan permen karet terasa masuk akal. Pasalnya, permen ini lengket dan bisa menempel seperti lem. Di bayangan kita, jika tertelan, permen karet yang sudah dikunyah juga akan melekat di dalam tubuh dan tak bisa dikeluarkan saat buang air besar.

Sebenarnya, permen karet dapat melewati saluran pencernaan dan terbuang di toilet sama seperti makanan lain. Pasalnya, sistem pencernaan kita sudah dirancang untuk melarutkan dan membuang apa yang kita masukkan lewat mulut. Terutama jika permen karetnya berbahan chicle. Seperti jenis protein lain, getah alami ini mudah dipecah oleh asam lambung.

Kalaupun terbuat dari bahan sintetis, proses pencernaan permen karet terjadi dalam waktu beberapa jam, paling lama beberapa hari. Tentu, tak sampai bertahun-tahun seperti mitos yang beredar. Agar lebih jelas, situs ABC (04/10/12) mendeskripsikan perjalanan permen karet dari mulut hingga ke sistem pembuangan tubuh.

Ketika Anda mengunyah, tubuh mempersiapkan diri untuk mencerna. Kelenjar ludahpun terangsang untuk menghasilkan air liur di mulut. Kandungan permen karet yang mudah larut, misalnya gula, dicerna oleh enzim. Namun, gum base yang tersisa sebagian besar tak tercerna.

Dari mulut, permen karet turun ke kerongkongan dan masuk ke perut dengan gerak peristaltik yang diaktifkan oleh kegiatan mengunyah. Di sini, permen karet diaduk-aduk selama beberapa jam, lalu dipindahkan ke usus, dubur, dan akhirnya berakhir di WC. 'Perjalanan' tersebut lancar karena permen karet dibawa bersama empedu, enzim pankreas, dan cairan lain.

Meski demikian, tertelannya permen karet dalam jumlah banyak memang bisa berakibat serius. Dalam jurnal Gastrointestinal Endoscopy disebutkan bahwa seorang wanita Israel berusia 18 tahun mengeluhkan sakit perut. Ternyata, perutnya dipenuhi gumpalan permen karet yang tak tercerna. Wajar saja, ia menelan setidaknya lima buah permen karet setiap hari selama beberapa tahun!

Hal ini lebih umum terjadi pada anak kecil. Karena tidak mengerti, mereka sering menelan permen karet dan benda-benda kecil. Di dalam tubuh, benda-benda tersebut saling melekat dan menghambat saluran pencernaan. Umumnya, mereka mendapat permen karet sebagai hadiah karena telah bersikap baik.

Jika anak mengalami sembelit setelah menelan permen karet, Anda bisa menceritakannya pada dokter saat berkunjung. Namun, jika gejalanya berupa ngiler, rasa tidak nyaman yang parah, serta muntah kuning atau hijau yang tak terkendali, segera bawa ia ke gawat darurat. Hal ini bisa mengindikasikan penyumbatan.

Bagaimanapun juga, mencegah lebih baik daripada mengobati. Jangan biasakan memberi anak hadiah berupa permen karet. Pastikan pula ia tak menelan permen tersebut. Wah, ternyata larangan orangtua waktu kita kecil memang benar ya!

Ngemil Makanan Ini Tidak Bikin Orang Diet Merasa 'Berdosa'

Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Jakarta, Orang yang sedang diet, utamanya yang bertujuan untuk menurunkan berat badan, mengemil bukanlah aktivitas yang dilarang. Tapi ingat jangan sembarang ngemil.

Dr Cindiawaty Pudjiadi MARS, MS, SpGk, dokter spesialis gizi klinik dari RS Medistra mewanti-wanti agar kalori dan kandungan gizi makanan camilan harus diperhatikan sebelum dikonsumsi.

"Jumlahnya juga harus sesuai atau sedikit di bawah kebutuhan total asupan dalam sehari," kata dr Cindi saat dihubungi detikHealth dan ditulis pada Rabu (30/1/2013).

Dia menyarankan agar buah dijadikan sebagai camilan. Makanan ini bisa disantap di antara waktu makan, seperti antara sarapan dan makan siang atau antara makan siang dan makan malam.

Sementara itu dr Phaidon menyarankan camilan makanan tradisional yang bebas bahan pengawet. "Makanan yang bisa dikonsumsi seperti ubi, ketan hitam, jagung, kolak, singkong, kacang hijau, sop kacang merah, getuk, timus. Ya, makanan kampung yang selama ini hilang," tuturnya.

Dikutip dari Cara Benar Diet yang disusun oleh Anita Kamal, bagi orang yang berdiet hendaknya memilih snack yang mengenyangkan. Misalnya saja kacang-kacangan. apalagi kacang mengandung protein, lemak sehat, serat, vitamin E, dan megnesium.

Disebutkan, ngemil kacang dianggap efektif mengontrol rasa lapar sebab tubuh secara spontan akan menyesuaikan pemasukan kalori, sehingga tidak membutuhkan kalori ekstra. Meski camilan ini tak membuat pelaku diet tidak merasa 'berdosa', tapi jangan makan kebanyakan juga, jangan lebih dari 60-70 kalori per hari.

Kebanyakan Konsumsi Makanan Kaleng Berisiko Bahayakan Ginjal

Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Jakarta, Makanan yang dikemas dalam kaleng, seperti sup kalengan merupakan pilihan yang mudah dan cepat untuk mengatasi rasa lapar di tengah malam. Akan tetapi terlalu banyak mengonsumsi makanan kaleng telah dikaitkan dengan masalah ginjal.

Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Kidney International, bahan kimia yang digunakan untuk memproduksi lapisan-lapisan kaleng makanan dapat membahayakan ginjal. Selain itu juga dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dalam waktu yang bersamaan.

Studi tersebut dilakukan dengan menganalisis sampel urin dari 667 anak-anak antara usia 6 hingga 19 tahun. Peneliti ingin membandingkan tingkat bisphenol A (BPA), yang digunakan untuk membuat lapisan epoxy pada kaleng makanan dengan kadar protein yang disebut albumin.

Terlalu banyak albumin dalam urin mengindikasikan terjadinya masalah ginjal yang merupakan prekursor untuk penyakit ginjal kronis dan jantung.

Peneliti menemukan bahwa anak-anak yang memiliki kadar BPA tertinggi dalam tubuh, juga memiliki kadar tinggi albumin dalam urinnya. Kondisi ini paling banyak ditemukan pada anak-anak yang kelebihan berat badan dan gemar mengonsumsi makanan kaleng.

Sebenarnya jika ginjal seseorang sehat, albumin tidak akan bocor ke dalam urin. Tapi penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa BPA dapat menyebabkan stres oksidatif pada jaringan ginjal dan meningkatkan kadar albumin yang abnormal dalam urin.

"Sayangnya, kerusakan pada ginjal dapat mempengaruhi organ penting lainnya seperti jantung, mengingat fungsi ginjal yang sangat krusial," kata Howard Trachtman, MD, penulis studi tersebut yang merupakan seorang profesor klinis pediatri di New York University School of Medicine, seperti dilansir prevention, Rabu (30/1/2013).

Albumin juga merupakan biomarker terhadap disfungsi endotel, suatu kondisi di mana lapisan pembuluh darah tidak dapat melebar dengan optimal. Hal ini dapat meningkatkan risiko terhadap penyakit stroke, diabetes serta penyakit Alzheimer.

Meskipun studi tersebut dilakukan terhadap anak-anak dan remaja, penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa BPA memiliki efek yang sama pada tingkat albumin orang dewasa. Hindari mengonsumsi makanan kaleng untuk mencegah paparan BPA tingkat tinggi. Pilihlah produk makanan segar dan membeli produk dalam karton atau toples kaca sebagai gantinya.

Abon Rusa, Oleh-oleh Unik dari Ujung Timur Indonesia

img

Abon rusa, oleh-oleh khas dari Merauke (Afif/detikTravel)

Merauke - Merauke di Papua adalah bagian paling timur Indonesia. Saat traveling ke sana, ada oleh-oleh khas yang harus Anda beli untuk keluarga di rumah. Ada abon rusa dengan rasa yang khas dan bikin ketagihan!

Di beberapa wilayah di Indonesia, rusa termasuk hewan yang langka, dilindungi dan harus dijaga kelestariannya. Namun di Papua dan Kalimantan misalnya, hewan ini masih banyak berkeliaran di alam bebas. Masyarakat setempat mengkonsumsi dagingnya.

detikTravel berkesempatan traveling ke Merauke beberapa waktu lalu. Meski berada di ujung timur Indonesia, bukan berarti destinasi ini tidak memiliki tempat-tempat wisata yang keren. Merauke terkenal dengan Taman Nasional Wasur yang menjadi habitat kangguru tanah, rumah semut yang mencapai ukuran dua kali lipat orang dewasa, dan wilayah perbatasan Papua Nugini dengan taman yang cantik di Distrik Sota.

Puas berkeliling Merauke, kini saatnya berburu oleh-oleh untuk keluarga atau pun kerabat di kantor. Salah satu kuliner khas Merauke yang sering diburu traveler adalah abon rusa.

Merauke memang terkenal dengan kuliner dari olahan daging rusa. Selain abon, sate rusa adalah kuliner yang wajib Anda cicipi saat berkunjung ke sana. Tak sulit mencari sate rusa, sebab banyak warung-warung makan dengan tenda di Kota Merauke yang menyajikan kuliner tersebut.

Salah satu tempat untuk berburu abon rusa adalah di Tifa Rusa, suatu rumah produksi abon rusa sekaligus toko oleh-oleh di Kota Merauke dan dekat dengan Bandara Merauke. Di sini ada banyak abon rusa yang dapat Anda beli untuk oleh-oleh.

"Kami buka dari pukul 06.00 pagi sampai 21.00 WIT malam, Mas," ungkap salah satu penjaga toko di sana.

Abon-abon rusa ditumpuk dengan rapi di rak-rak. Harganya pun tergantung ukuran, yaitu untuk ukuran 250 gram, harganya Rp 45 ribu dan 500 gram harganya Rp 90 ribu. Tinggal pilih sesuai kebutuhan Anda. Abon rusanya memiliki rasa yang khas. Teksturnya halus dan nikmat untuk dikunyah. Apalagi, jika Anda memakannya dengan nasi panas, dijamin ketagihan!

"Semua abon rusa di sini kita produksi sendiri," kata sang penjaga toko tersebut menambahkan.

Selain itu, masih banyak oleh-oleh lainnya yang dapat Anda beli di Merauke. Ada dendeng manis rusa, dendeng asin bumbu rusa, dendeng asin lokal rusa, pentolan bakso daging rusa, daging rusa, dan masih banyak lagi. Harganya mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 150 ribu.
 

Taman Pintar Yogyakarta, Tempat Asyik Belajar Sambil Wisata


Pipa Berbisik

Pipa Berbisik

detikTravel Community - 

Yogya memiliki banyak tempat wisata yang selalu menggoda wisatawan untuk datang, salah satunya adalah Taman Pintar Yogyakarta. Di sinilah Anda dapat mempelajari pengetahuan sains dan teknologi sambil berwisata. Asyik!

Taman Pintar Yogyakarta adalah sebuah tempat wisata edukasi yang unik dengan konsep yang fun and smart. Tempat ini menyuguhkan beragam jenis alat peraga unik tentang sains, teknologi, sejarah, hingga planetarium. Wow!

Tak hanya anak-anak yang berkunjung ke wisata dengan maskot burung hantunya tersebut, tapi juga orang dewasa. Terutama bagi wisatawan yang gemar mempelajari tentang sains, Anda wajib berkunjung ke Taman Pintar Yogyakarta yang terletak di tepat jantung Kota Yogyakarta.

Saat peak season, misalnya saat liburan sekolah atau akhir tahun, pengunjung yang datang ke sana dapat mencapai 15.000 orang setiap harinya. Siap-siap mencari lahan parkir ya!

Taman Pintar Yogyakartabuka setiap hari Selasa-Minggu, pukul 09.00-16.00 WIB. Tiket masuknya hanya Rp 8.000 untuk anak-anak dan Rp 15.000 untuk orang dewasa. Tempat ini pun cocok dikunjungi bersama keluarga.

Selamat menikmati wisata yang unik dengan penuh ilmu pengetahuan. Selamat menajdi tambah pintar di Taman Pintar Yogyakarta!

Planetarium

Gedung Oval


 

Naik Perahu Keliling Danau Sentani, Rasanya Seperti di Laut

img

Danau Sentani berada di Kabupaten Jayapura. Letaknya, sekitar 1 jam perjalanan dengan mobil dari Kota Jayapura. Inilah salah satu destinasi yang menjadi favorit di Papua (Afif/detikTravel)

Asyik! Gowes Sepeda di Taman Botani Shah Alam

img

Tak jauh berbeda dengan Kebun Raya Bogor di Jawa Barat, Taman Botani Shah Alam punya beragam jenis pohon besar. Ada pula berbagai jenis bunga, buah, dan danau kecil yang disebut warga Malaysia sebagai 'empangan' (Marwan/detikTravel)