Total Tayangan Halaman

Selamat Datang Bagi Semua

Blog ini berisi konten-konten yang menarik dari berbagai sumber, yang mungkin bisa bermanfaat bagi para pembaca sekalian..

Sabtu, 13 Agustus 2011

Buffalo Hadirkan Hard Disk Anti Shock

Ke depan, tren di industri harddisk adalah produk yang anti shock dan memiliki enkripsi.


Ke depan, tren di industri harddisk adalah produk yang anti shock dan memiliki enkripsi secara hardware. (buffalotech.com)

VIVAnews - Buffalo Technology, penyedia desain dan pembuatan solusi jaringan penyimpanan meluncurkan produk terbarunya, Buffalo Seri Ministation HD-PNTU3. Produk ini menggunakan teknologi USB 3.0 dan Turbo PC dan Turbo Copy.

Buffalo HD-PNTU3 menawarkan kinerja tinggi dalam bentuk yang ramping serta ringan dengan ukuran 3,5 inchi dan 175 gr. Dengan dukungan USB 3.0 yang juga sesuai cocok dengan USB 2.0, kecepatan transfer 3 kali lipat dari USB biasanya.

“Dengan USB 3.0, kecepatan transfer data 3 kali lebih cepa. Jika menggunakan USB biasa transfer datanya mencapai 30-40 menit, dengan USB 3.0, cukup dalam hitungan satu menit saja,” kata Hendry Oto, Product Specialist, PT. ECS Indo Jaya, di Jakarta.

Selain soal kecepatan transfer data, produk ini dilengkapi 3 elemen shock absorsing chasis, yakni up chasis, HDD, serta low chasis, yang membantu memproteksi hardisk pengguna dari goncangan dan benturan. Dalam sebuah kesempatan, didemonstrasikan bagaimana produk ini dibanting beberapa kali, namun setelah dihubungkan ke PC, tidak ada problem kehilangan data ataupun tidak terdeteksi.

Untuk melindungi data dari akses yang tidak diinginkan, produk ini dilengkapi dengan 256-bit AES Full Disk Encryption. Secara mudah, dalam menu Hardware Encryption tinggal diupdate, dan ditulis password yang diinginkan, data Anda dipastikan dapat aman dari tangan-tangan jahil. “Pengalaman kami, bila password lupa, di restore tetap tidak akan bisa, untuk itu jangan sampai lupa password,” tambah Henry.

Secara keseluruhan, Buffalo HD-PNTU3 dengan USB 3.0, Turbo PC, serta Turbo Copy, menawarkan kepada para peminatnya dengan 3 keunggulan yaitu Kecepatan, Anti shock, dan Hardware Encryption. “Tren harddisk ke depan itu ya seperti ini, hardware encryption dan anti shock,” kata Henry.

Untuk garansi, PT. ECS Indo Jaya selaku distributor memberikan layanan purna jual sampai 3 tahun. “Garansi 3 Tahun, full replacement, hardware-nya kita ganti,” kata Hendra. Anda tertarik? Siap-siap merogoh kocek sebesar Rp700 ribuan untuk mendapatkan harddisk berkapasitas 500GB.

Ibu Harus Pilih, Anak Mana yang Akan Mati

Pengungsi Somalia berjalan jauh mencari hidup. Di jalan anak mereka tak tahan. Ditinggal.


Bayi-bayi Somalia (AP Photo/Schalk van Zuydam)

VIVAnews - Perjalanan para pengungsi Somalia menuju negara tetangga untuk mencari makan kadang menghabiskan waktu berhari-hari. Dalam perjalanan, seorang ibu tidak jarang terpaksa meninggalkan anak mereka yang tidak berdaya, demi kelangsungan hidup anak yang lainnya.

Kenyataan pahit ini harus dijalani oleh Wardo Mohamud Yusuf, seorang ibu berusia 29 tahun. Wardo telah berjalan selama dua minggu di tengah terik menuju perbatasan Kenya. Di tempat ini, dia berharap mendapatkan makanan dan minuman di tenda pengungsian yang disediakan negara jiran.

Wardo menggendong anak perempuannya yang berusia satu tahun di punggungnya, sementara anak lelakinya yang berusia empat tahun berjalan bersamanya. Dua minggu berjalan dengan makanan dan minuman yang minim, bocah lelaki malang tersebut ambruk.

Wardo langsung memberikan sedikit minuman yang dia bawa di kepalanya kepada putranya. Namun, karena tidak sadarkan diri, bocah itu tidak dapat meneguk air untuk menghilangkan dahaga. Wardo berteriak minta tolong, keluarga dan kerabatnya tidak ada yang berhenti. Mereka tetap berjalan, mengkhawatirkan diri mereka sendiri.
Akhirnya, Wardo harus memilih. Sebuah pilihan yang ibu manapun pasti sulit melakukannya.
"Akhirnya, saya putuskan untuk meninggalkan dia, menitipkannya kepada Tuhan, di tengah jalan," ujar Wardo ketika diwawancara di kamp pengungsi di Dadaab, Kenya, dilansir dari laman Daily Mail, Jumat, 12 Agustus 2011.

Pengalaman serupa pernah dialami oleh Faduma Sakow Abdullahi, janda 29 tahun. Dia mengaku berjalan berhari-hari dari kampung menuju Dadaad bersama lima orang anaknya yang berusia 5, 4, 3, 2 dan seorang bayi yang baru dia lahirkan.

Tinggal sehari lagi sampai di kamp pengungsian, putra dan putrinya yang berusia 5 dan 4 tahun tidak bangun setelah istirahat sejenak di bawah pohon. Air yang dia bawa tinggal sedikit, Faduma mengaku tidak ingin menyia-nyiakan air yang bisa diberikan kepada anak-anaknya yang lain itu.

Dia harus memilih, memberikan air kepada anak-anaknya yang sekarat dan membiarkan bayinya kehausan, atau meninggalkan kedua anaknya di jalan dan memberikan air kepada anaknya yang lain. Akhirnya dia memilih untuk meninggalkan mereka berdua. Ragu, Faduma sempat bolak-balik untuk memastikan kedua anaknya telah tewas.

Baik Faduma maupun Wardo sadar betul apa yang mereka lakukan. Mereka mengaku selalu dihantui rasa bersalah yang teramat besar. Wardo mengatakan dia selalu terbayang putranya ketika melihat anak sebayanya bermain. Dr. John Kivelenge, ahli masalah kejiwaan di Dadaad mengatakan keputusan mereka adalah keputusan yang normal.

"Itu adalah reaksi normal di tengah situasi yang abnormal. Mereka tidak mungkin duduk dan menunggu lalu mati bersama-sama," kata Kivelenge.

"Namun setelah beberapa bulan, mereka akan mengalami post-traumatic stress disorder. Mereka akan mendapatkan mimpi buruk dan kilas balik peristiwa tersebut," lanjut Kivelenge lagi.

Menurut laporan pemerintah Amerika Serikat, kelaparan di Somalia telah menewaskan 29.000 anak-anak di bawah umur lima tahun dalam tiga bulan terakhir. Kelaparan antara lain disebabkan kemarau panjang, mahalnya harga pangan, dan konflik berkepanjangan.
Seorang ayah Somalia menyuapi susu anaknya di kamp pengungsian di Kenya.

Wanita Lebih Suka Mandi Dibanding Bercinta?

Pria dan perempuan setuju, tidur dan berseluncur di dunia maya tidak mungkin dihindari.

Mandi (www.corbis.com)

VIVAnews - Identik dengan kebersihan, perempuan memang sangat menyukai aktivitas mandi. Bahkan, saat diminta untuk memilih, aktivitas apa yang paling sulit ditinggalkan selama satu bulan, rata-rata perempuan lebih sulit menghindari aktivitas mandi daripada bercinta.

Seperti dilansir dari Yourtango, sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh Women NBCU menemukan bahwa perempuan lebih suka menghindari hubungan seksual selama satu bulan daripada meninggalkan aktivitas mandi. Dari penelitian yang dilakukan kepada sekelompok pria dan perempuan antara usia 18 dan 54 tahun, mereka disodori berbagai daftar kegiatan.

Mereka diminta untuk memilih tiga kegiatan yang benar-benar tidak bisa ditinggalkan selama satu bulan. Pria dan perempuan setuju bahwa tidur dan berseluncur di dunia maya tidak mungkin dihindari terutama tanpa Facebook selama 30 hari.
Tapi, ketika datang ke aktivitas ketiga, yakni mandi, pria dan perempuan memiliki respons yang berbeda.

Mungkin tidak mengejutkan jika pria lebih memilih melakukan hubungan intim ketimbang mandi. Tapi, bagi perempuan, menunda hubungan seksual akan lebih baik dan memilih "mandi" sebagai gantinya.
Tak hanya mandi yang menjadi pilihan mengejutkan, perempuan bahkan lebih tertarik bermain game online melalui komputer juga melalui ponsel pintarnya daripada berhubungan seks dengan pasangan. Temuan ini tentunya dapat membahayakan hubungan suami istri. (art)

Lima Posisi Bercinta untuk Kepuasan Maksimal

Berikut beberapa posisi bercinta yang dapat memastikan Anda sampai ke puncak kenikmatan


gairah seks (doc. Corbis)

VIVAnews - Sejumlah orang menyimpan rasa tidak puas dalam hubungan seksual, namun justru berpura-pura mencapai orgasme demi memuaskan pasangan. Sebuah riset membuktikan, sebagian besar wanita pernah mengalami situasi seperti ini.

Sesi intim, harus menjadi waktu yang menyenangkan bagi pasangan. Posisi tubuh saat hubungan seks menjadi hal yang menentukan.

Berikut beberapa posisi bercinta yang dapat memastikan Anda sampai ke puncak kenikmatan bersamanya, seperti dilansir Shine.

Woman on topDr Jagdish Shah, seorang seksolog mengungkap perasaan mendominasi yang dirasakan wanita merupakan afrodisiak yang membuat gairah wanita bangkit.

Dia menyarankan, bila tak ingin terlalu mengekspos tubuh, di tempat tidur, mulailah posisi ini di sofa dan berada di pangkuannya.

"Posisi ini memberikan rangsangan pada klitoris wanita dengan maksimal," kata Dr Shah.

Misionaris
Menikmati posisi misionaris tidak membuat Anda menjadi seorang yang kuno. Dr Rinky Jethani, seksolog, menjelaskan banyak wanita senang didominasi pasangan dalam sebuah hubungan seks.

"Posisi ini dapat dieksplorasi lebih dari satu cara. Ungkapkan kata-kata erotis di telinga pasangan untuk membuatnya lebih membara," katanya.

Posisi berdiriPada posisi ini, wanita berada pada tempat yang sedikit lebih tinggi sehingga memudahkan penetrasi. Berbagai variasi dapat dilakukan antaralain pasangan pria dapat menggendong wanita saat penetrasi. Menurut Jethani, posisi ini membuat kesempatan foreplay lebih baik.

"Cobalah di dapur dan cari gaya inovatif. Beberapa camilan dapat Anda gunakan untuk foreplay," ujar seksolog dan penulis Nisha Maediratta.

Dari belakang
Posisi ini memungkinkan pasangan mengeksplorasi bagian punggung, zona yang sangat sensitif seksual. Plus sensasi dadanya pada punggung.

"Anda tidak dapat melihat dia saat berdiri di belakang Anda. Jadi, tangannya bisa saja datang entah dari mana. Ini akan meningkatkan getaran," katanya.

Doggie styleIni adalah variasi dari posisi terakhir. Posisi merangkak dapat memberi rangsangan maksimal pada pasangan wanita. "Posisi ini merangsang klitoris dan mempercepat mencapai orgasme," kata Dr Jethani.

Namun hati-hati. Lebih baik melakukan posisi ini ditempat tidur atau ada risiko cedera bila di lakukan di lantai.

Lebih dari semua posisi diatas, ahli menyarankan, Anda dan pasangan harus mengkomunikasikan keinginan dan mengeksplorasi posisi yang nyaman untuk berdua. Jadilah seorang kekasih yang liar.
Selamat menikmati puncak kenikmatan!

Efek Negatif Dekat dengan Sahabat Pasangan

Ada hubungan antara disfungsi ereksi pada pria tua dengan sahabat dan pasangan.


Mood Bercinta (doc Corbis)

VIVAnews - Tak selamanya berhasil dekat dengan sahabat-sahabat pasangan berdampak positif. Justru, pertemanan Anda dengan sahabat pasangan bisa merusak kehidupan seksual. 

Itu karena penelitian yang dipublikasi dalam American Journal of Sociology menemukan hubungan antara disfungsi ereksi pada pria tua dengan pertemanan antara sahabat dan pasangannya. Penelitian ini dilakukan tim dari University of Chicago pada 3.005 pria yang berusia 57 hingga 85 tahun.

Hal ini terjadi ketika seorang istri memiliki hubungan pertemanan yang lebih kuat dengan sahabat pasangannya, dibandingkan pasangan sendiri. Kondisi yang sering diistilahkan sebagai "partner betweenness" ini ternyata melemahkan perasaan otonomi dan privasi seorang pria. Menurut peneliti kedua hal itu adalah pusat konsep tradisional maskulinitas.

"Pria yang mengalami betweenness dalam hubungannya dengan pasangan dan sahabat cenderung mengalami masalah dalam menjaga ketahanan ereksi dan sulit mencapai orgasme," kata peneliti, seperti dikutip dari YourTango.

Menurut Edward Laumann, profesor sosiologi dari University of Chicago, hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya dalam mempertimbangkan faktor jaringan sosial dalam penelitian medis, yaitu posisi individu dalam struktur jaringan sosial. (umi)

10 Trik Hindari Stres dalam Hubungan

Agar terhindari stres dalam hubungan, perlu menciptakan manajemen kontrol yang baik.



bertengkar (inmagine)

VIVAnews - Pertengkaran dalam sebuah hubungan bisa menjadi bumbu percintaan. Tetapi, jika tak kunjung usai, pertengkaran bisa memicu stres dan menghancurkan keharmonisan hubungan.

Agar terhindari stres dalam hubungan, Anda perlu menciptakan manajemen kontrol yang baik. Ikuti sejumlah petunjuk berikut, seperti dikutip dari Times of India:

1. PencegahanSebaiknya tak membawa masalah di luar faktor rumah tangga ke dalam rumah. Jika membutuhkan pertimbangkan pasangan untuk pemecahannya, lakukan secara wajar. Jangan libatkan pasangan terlalu jauh karena akan membuat masalah itu menjadi beban baru dalam kehidupan rumah tangga Anda.

2. Pemahaman diriSaat stres melanda, Anda perlu belajar untuk mengendalikan diri. Evaluasi perasaan Anda dan tidak memperlakukan pasangan dengan buruk.

3. Jaga jarakDalam kondisi emosi masih kacau, beberapa orang memilih menyendiri. Cara ini dianggap efektif untuk mencegah konflik lebih besar karena mereka umumnya tak bisa berpikir jernih saat emosi tinggi. Jika Anda melakukannya, yang terpenting harus ada pemahaman sejak awal agar tak terjadi kesalahpahaman mengapa Anda jaga jarak.

4. Tanggung jawabSelalu sadar dengan kewajiban masing-masing menjadi salah satu kunci menjaga hubungan selalu harmonis. Jangan biarkan stres merusak ikatan perkawinan yang telah berkembang baik.

5. Berhenti khawatirJangan terlalu menguras pikiran dengan kekhawatiran berlebih atas bayangan kondisi di masa depan. Daripada menyiksa pikiran tanpa berbuat sesuati, lebih baik antisipasi dengan rencana-rencana baru yang solutif.

6. Jangan tinggal diamKetika sedang berada di bawah tekanan, banyak orang menyerah. Tetapi ingat, pilihan menyerah saat masa-masa sulit itu hanya akan menghantui Anda selama sisa hidup. Bahkan, tak jarang menjadi bom waktu. Usahakan tetap mencari penyelesaian dari setiap masalah yang muncul.

7. Kontrol diriAnda harus belajar mengendalikan emosi. Sekali berhasil melakukannya, Anda akan secara otomatis mampu mengendalikan stres.

8. FleksibelAnda harus mampu mengidentifikasi situasi dan membaca arah tujuan bersama. Ketika Anda melihat ada hal-hal yang dilakukan pasangan tidak sejalan dengan pemikiran Anda, jangan langsung berontak. Cobalah mengikuti arus untuk beradaptasi, selama itu bukan hal negatif.

9. PergiKetika Anda merasa hubungan Anda adalah sedikit tegang, sebaiknya sibukkan diri dengan aktivitas menyenangkan. Ini penting untuk membantu Anda berpikir tenang dan emosi.

10. Curhat Meminta pendapat atau berkonsultasi dengan orang lain mengenai masalah yang melanda hubungan bukanlah aib. Saran orang lain atau cerita pengalaman orang lain terkadang bisa menjadi media kontrol atau petunjuk untuk melakukan yang terbaik.